Skip to main content

Berubah (Sahabat)


BERUBAH

Pada suatu ketika ada sepasang sahabat dimana mereka bersahabat dari mulai kecil, dimana mereka belum pernah teracuni yang dinama kan patah hati, kecemburuan, dan yang hanya mereka tahu adalah apa yang akan mereka lakukan selanjutnya untuk bisa tertawa bersama. Pada masa itu adalah masa dimana mereka belum mengenal yang namanya gossip yaitu adalah masa dimana mereka tidak menutupi perasaan satu sama lain.
Dimana pada masa itu mereka saling membutuhkan satu sama lain untuk membentuk sebuah kebahagiaan yang bisa mengubah harinya. Merekapun tak malu untuk berbuat hal konyol satu sama lain untuk bisa melihat senyum keduanya…
Waktu pun cepat berlalu dimana Aya dan Aray pun besar dimana mereka sudah tumbuh dan mengenakan seragam putih Abu-abu. Aya, layaknya seorang wanita remaja yang tumbuh menjadi sangat cantik dan mungkin menjadi dambaan setiap cowok yang ada di sekolah tak terkecuali sahabatnya sendiri, Aray. Aray tumbuh menjadi cowok yang biasa-biasa saja tapi aray mempunyai kelebuhan yaitu dapat berubah menjadi Ultraman… nggaklah ya, Aray kelebihannya adalah sabar… aseekk ;)
Saat masuk pertama kali sekolah, Aray dan Aya pun masih selalu bersama makan bersama, kemana-mana bersama, bermain bersama, mandi bersama, ke kamar mandi bersama wkwkw,… nggak lah. Waktupun berlalu dimana mereka sekarang menginjak kelas 2 SMA dimana pada saat itu mereka terpisah karna memang diacak kelasnya. Ayapun mempunya banyak teman wanita yang bisa dibilang Teropandang di sekolah, dimana pada saat itu Aya baru pertama kali merasakan jatuh cinta dan ia jatuh cinta kepada teman sekelasnya yang bernama Angga. Angga adalah cowok yang ganteng dan bisa dibilang berkecukupan bahkan lebih.
Beda Aya beda Aray. Tak ada yang banyak berubah dari Aray yang ia pikirkan hanyalah belajar dan belajar, Rumah Aray dan Aya tidak jauh hanya terpaut beberapa rumah saja dan seperti biasanya Aray dan aya pun masih sering menghabiskan waktu berdia di bawah pohon rindang di dekat sungai untuk curhat satu sama lain.
“Ya, Gimana kelas 2 seru ga?” Tanya Aray memulai pembicaraan.
“Seruu banget Raty, lo harus tau, Gw lagi naksir sama Angga!!!” Jawab Aya dengan senang.
“Yang bener??? Wiiiihhhh sahabatku udah gede yaaa wkwkw” Kata Aray sambil mencubit pipi Aya
“Iiiihhh sakit tau, nih rasain nih cubitan maut… wkwkw” Aya pun membalasnya
Merekapun menghabiskan waktu bersama dengan senang dan bahagia… Malam pun tiba dan mereka berdua berpamitan untuk pulang kerumah masing-masing karna besok mereka masih sekolah…
Hari demi hari pun terlewati dimana Aya dan Angga pun semakin dekat,  mereka pun sering bepergian bersama di luar maupun di dalam sekolah dan Aray pun karna sahabatnya dia punturut senang walaupun yangnamanya cemburu pasti ada. Angga pun akhirnya menembak Aya dan alhasil cintanya di terima Aya. Mencoba menjadi sahabat yang baik Aray pun tetap berusaha tetap bahagia melihat sahabatnya ingin tumbuh bersama orang lain. Semenjak berpacaran dengan Angga, Aya pun sering di belikan hadiah semacam alat-alat kosmetik model terbaru sampai pada akhirnya Ayapun berubah total seratus delapan puluh derajat. Araypun masih biasa saja dengan hal itu, dia menganggap bahwa itu adalah hobby baru Aya.
Seiring berjalannya waktu Aray dan Aya pun sudah jarang sekali berbicara berdua, bahkan untuk bertatap muka saja jarang sekali, karna Aya selalu bersama pacarnya yaitu Angga. Sesekali Aray mengajak Aya untuk kembali lagi ke tempat biasa mereka berkumpul yaitu di pohon rindang di samping sungai, Aya selalu saja punya alas an untuk menolaknya karna Aya cenderung ingin pergi bersama Angga.
Aray pun mencoba terus untuk kembali dekat bersama sahabatnya itu Aya dan menjauh kan Angga dari Aya. Tapi niat Aray pun di ketahui oleh Angga, yang dimna Angga tidak menyukai hal tersebut… dan Angga mencoba menghasut Aya untuk melarangnya untuk tidak mendekati Aray lagi. Mendengar hal itu Aya pun kecewa dengan Aray…
“Aya, nanti pulang sekolah kita ketempat biasa yuk kita udah jarang ngobrol lagi nih…” Ajak Aray
“Sorry, Ray gw ga bisa gw pengen jalan sama Angga” Tolaknya “Ray mulai sekarang lo ga usah deket-deket sama gw lagi deh ya… gw tau niat jahat lo Ray…”
“”Niat apa Ay?” Jawab Aray kebingungan dan bingung
“Angga udah cerita semua ko Ray, lo pengen ngejauhin gw sama Angga kan… iya kan…” Tegas Aya
“Kalo iya kenapa? Gw ga suka sama lo yang sekaranga Ay…” Aray dengan ngotot “Lo berubah Ay 180 derajat”
“Oh jadi karna itu lo pengen gw ngejauh dari Angga… lo tuh emang dari dulu ga pernah pernah berubah ya, EGOIS…” Bantahnya
“Gw Egois? Gw ngelakuin ini supaya kita bisa kayak dulu lagi Ay…” Jawab Aray
“Ya kalo lo emang sahabat gw, lo harus bahagia ngeliat gw bahagia Ray” Jelas Aya
“Tapi Ay…” Ingin menjelaskan
“Udahlah Ray (kayak di sinetron yang di tipi-tipi wkwk) mungkin persahabatan kita cukup sampai disini Ray, gw benci dan kecewa samalo…” Potongnya “Ohiya satu hal… bukan gw yang berubah TAPI KITA yang memang seharusnya berubah”
Aya pun pergi meninggalkan Aray, Perasaan sedih pasti ada di hati Aray, karna sahabat yang dulu membuatnya tersenyum sudah hilang.
Beberapa bulanpun berlalu dimana setiap harinya Aray selalu menghabiskan waktu sendiri di bawah pohon rindang di samping sungai. Libur kenaikan kelaspun tiba…  Aray pun dengan Aya seperti orang yang tidak saling kenal jangankan menegor, tatap muka saja enggan.
Pada suatu ketika Aray pun meliat Aya pulang kerumahnya dalam keadaan menangis, Araypun bingun karna tak biasanya Aya menangis saat pulang dan Aya langsung duduk di bawah pohon yang biasa mereka duduki. Dengan penasaran Araypun mendatangi Aya yang sedang menangis.
“Ay, lo kenapa?” Tanya Aray
“Lo ngapain kesini?” Tanya Aya sambil terseok-seok
“Seharusnya gw yang nanya kok lo tumben kesini?” Tanya Aray masih bingung “Cerita sama gw kenapa?”
“Ternyata semua cowok itu sama aja ya… Brengsek semua, dasar mata belang ,keranjang buaya , hidung darat, gw benci… gw benci… gw benci…”
Usut punya usut ternyata Aya di selingkuhin nih ceritanya sama si Angga dan Aya merasa dihianati. Dan setelah cerita panjang, merekapun terdiamuntuk beberapa saat.
“Ray…” Aya
“Iya?” Aray
“Kok lo masih mau ngobrol sama gw? Masih mau denger curhatan gw? Padahalkan gw udah ga kayak dulu lagi…?” Tanya Aya
“Lo masih kayak dulu kok, Cuma gwnya aja yang belum siap dengan perubahan itu, dan gw sendiri belajarbanyak tentang hal itu, ada saat kan ulat akan dan pasti menjadi kupu-kupu, tapi kita nggak taukan kapan itu bakalan terjadi tinggal kitanya aja yang bagaimana harus menyukapi perubahan itu, dan gw juga belajar bahwa mukin ada kalanya burung kita lepaskan dari sangkarnyadan biarkan mereka mengenal dan belajar sesuatu yang baru… gitu aja sih” Jawab Aray tersenyum
“Kok lo masih baik banget sih sama gw?” Tanya Aya berkaca-Kaca
“Karna kita punya banyak kenangan manis di dalam sebuah hubungan yang mungkin hubungan itu sudah kandas tapi yang gw ga mau adalah kenangan itu juga harus sirna seiring kandasnya hubungan itu, dan asal lo tau Ay pundak gw mau kok basah sama air mata lo…” Arya pun menyenderkan kepala Aya ke pundaknya
“Gw sayang Ray sama lo” Aya
“Sayang gw melebihi sayang lo kw gw Ay” Aray
Sahabat, mungkin adakalanya kita berpisah tapi, apa yang telah kita lakukan bersama, tertawa bersama, berbagi duka cita bersama, akan menjadi kenangan yang mungkin dapat kita bagikan kepada anak cucu kita nanti…

Sahabat….. kalian ADA, PERNAH ADA dan SELALU ADA J

Comments

Popular posts from this blog

Puisi Ngasal : Cabe-Cabean

Cabe-Cabean Cabe-cabean… Kaulah yang membuat jalanan di kota jakarta berwarna Dengan celana gemesmu yang imut-imut menggemaskan Membuat setiap kaum adam yang melihatnya seakan terbujur kaku tak berdaya Cabe-cabean… Kau adalah suatu spesies baru yang timbul karna adanya seleksi alam yang keras di Jakarta Bedakmu yang tebal terlihat seperti bayi iblis yang baru akil balik Lipstikmu yang merah melambangkan bahwa semua yang dipaksakan tak akan berujung indah Semua itu dilakukan-nya untuk menunjang kemerdekaan spesies mereka Cabe-cabean… Kau membuat setiap insan di jalan ibu kota semakin bersimpati kepada kalian Iyaa, kalian yang rambutnya bau matahari Iyaa, kalian yang keteknya harum seperti kabel kebakar Iyaa, kalian yang memakai hotpant balapan sama sempak Itulah yang membuat kita sebagai pengguna jalan bawaannya ingin memusnahkan seluruh spesies kalian Cabe-cabean… Untuk cabe-cabean yang kami masih memaklumi keberadaan kalian Memaklumi se...

Miss, Miss, Missed

Miss, Miss, Missed Otakku mengiris detak dadaku Hatiku mengikat, terancam Darahku mengalir tak bertuan Rasa ingin, tapi tak sampai Matahari berputar sangat terasa ‘Mati’pun menjadi hidup Rintik hujan ikut mersenandung Hitam pekat menjadi teman Mata dan langit bersahabat Pergelangan dan dagu tak berjarak Keramaian yang membangunkan tuli Pikirku membunuh jenaka Petikan minor Apa arti memandang? Tidur terkhianat mimpi Berbalap nafas dan angin

Puisi Ngasal : BTB

BTB Bahagia… Saat pertama kali ku melihat senyumnya Saat pertama kali ku menatap sayup matanya Saat pertama kali ku merasanyaman di dekatnya Saat pertama kali ia merubah hari ku menjadi indah Merubah segalanya menjadi terasa sempurna Seharusnya… Berubah… Berubah untuk menjadi seseorang yang disayang Berubah untuk menjadi apa yang dia inginkan Berubah untuk bisa menjadi selalu ada disaat ia butuhkan Berubah untuk bisa menjadi apa yang diharapkan Semua terasa berubah, sampai pada akhirnya… Sadarlah gue ini adalah BTB (Berubah Tidak Baik) Berharap… Berharap untuk dia bisa punya perasaan yang sama Berharap bahwa perjuangan gue selama ini ga sia-sia Berharap untuk bisa membahagiakan ia seutuhnya Berharap untuk memiliki senyum manisnya Berharap seakan semua itu akan terjadi sampai… Pada akhirnya harapan itu lenyap seakan hilang di telan rasa sakit yang tak terbendung Mungkin… Mungkin gue bukanlah apa yang dia inginkan Mungkin apa ya...