Skip to main content

Karenaku Bukan Dermagamu


Karenaku Bukan Dermagamu

Hai… kamu…, yang pernah mengisi hati ini, yang pernah tertawa bersamaku, yang pernah merasakan betapa rindunya untuk bisa bersamamu, yang membuat hariku cerah karna senyummu selalu menghiasinya, yang membuat setiap saat dan tempatku menjadi lebih nyaman karna dirimu yang ada di sampingku, yang selalu menenangkan setiap kegelisahanku, menerangkan setiap kegelapanku, pernah untuk selalu ada ketika ku membutuhkanmu untuk menemaniku menjalani hari. Kamu… yang membuatku pernah lupa bahwa, suatu hari nanti aku akan kehilanganmu.

Mungkin itu ungkapan gw tentang seseorang pernah mengisi hati gw walau pada akhirnya gw tau cepat atau lambat dia akan pergi walaupun untuk alasan “mencari yang lebih baik”. Sakitnya adalah ketika kita sudah berjuang semaksimal mungkin merelakan bahkan mengorbankan sesuatu untuk mempertahankan cinta yang pernah kita anggap tidak akan membuat luka sampai pada akhirnya kita tidak sadar semua itu akan berujung sebaliknya dan hanya menjadi sebuah kenangan.

Kamu… pernah merencanakan sesuatu yang indah bersamaku, merancanakan berbagai macam sesuatu yang indah, membuat suatu saat nanti kita akan bahagia walaupun kita taksadar dalam jangkawaktu yang capat atau lama, engkau tak akan ada lagi bersamaku disini, dan mengubur semua rencana kebahagiaan yang kita buat dan kita pada akhirnya akan lupa tentang apa yang harus di kenang dari kisah ini.

Pernah… pernah tersenyum karna mengungat sesuatu yang bukan dan tidak pernah akan kita miliki dan kita tau, pernah membuat suatu kesepakatan tapi tak pernah ada suatu ikatan, pernah menjadi suatu kebanggaan tapi tak layak untuk di perbincangkan, pernah menjadi sesuatu yang di banggakan tapi tak patut untuk di kenang, sampai pada akhirnya semua tau kita dekat tapi tak pernah bersatu.

Ini bukan tentang waktu, bukan tentang harta, dan bukan tentang apa yang kita punya, tapi bagaimana kita merasakan indahnya bisa berada di dekatnya, bukan tentang berapa banyak moment yang kita dapatkan ketika bersamanya, tapi seberapa banyak kita mengambil cerita dan pelajaran dari setiap moment yang kita miliki. ini tentang bagaimana kita merasakan apa yang ia rasakan dan mencoba untuk memahaminya.

Jika kamu akan pergi, biarkan aku tau, biarkan aku menyusun lagi apa yang akan hancur ketika kau pergi untuk waktu yang lama atau bahkan untuk tidak kembali lagi. Karna mungkin aku dan kau pun tau bahwa apa yang selama ini kita perjuangkan dan kita pertahankan akan sama sia-sianya ketika salah satu di antara kita menyerah karna suatu alasan lain yang mungkin mengiming-imingkan seuatu yang indah akan terus terjadi bila kau bersama dengan yang lain.

Pada saatnya nanti mungkin kita tau mana yang pantas untuk di perjuangkan dan mana yang tidak layak untuk di perjuangkan, atau mungkin kita hanya diam dan menunggu sampai pada akhirnya salahsatu dari kita akan tersakiti akan perpisahan yang mungkin kita sudah tau kapan dan bagaimana saat itu terjadi.


Kamu… yang memberi harapan, harapan kalau kita akan bersatu, kalau kita tidak akan pernah berpisah, kalau kita akan membuat janji untuk tidak akan meninggal kan satu sama lain karna alasan apapun, kalau kita akan merencanakan sesuatu yang bahagia untuk kita, janganlah kau berlama singgah karna ku bukan dermagamu

Comments

Popular posts from this blog

Puisi Ngasal : Cabe-Cabean

Cabe-Cabean Cabe-cabean… Kaulah yang membuat jalanan di kota jakarta berwarna Dengan celana gemesmu yang imut-imut menggemaskan Membuat setiap kaum adam yang melihatnya seakan terbujur kaku tak berdaya Cabe-cabean… Kau adalah suatu spesies baru yang timbul karna adanya seleksi alam yang keras di Jakarta Bedakmu yang tebal terlihat seperti bayi iblis yang baru akil balik Lipstikmu yang merah melambangkan bahwa semua yang dipaksakan tak akan berujung indah Semua itu dilakukan-nya untuk menunjang kemerdekaan spesies mereka Cabe-cabean… Kau membuat setiap insan di jalan ibu kota semakin bersimpati kepada kalian Iyaa, kalian yang rambutnya bau matahari Iyaa, kalian yang keteknya harum seperti kabel kebakar Iyaa, kalian yang memakai hotpant balapan sama sempak Itulah yang membuat kita sebagai pengguna jalan bawaannya ingin memusnahkan seluruh spesies kalian Cabe-cabean… Untuk cabe-cabean yang kami masih memaklumi keberadaan kalian Memaklumi se...

Miss, Miss, Missed

Miss, Miss, Missed Otakku mengiris detak dadaku Hatiku mengikat, terancam Darahku mengalir tak bertuan Rasa ingin, tapi tak sampai Matahari berputar sangat terasa ‘Mati’pun menjadi hidup Rintik hujan ikut mersenandung Hitam pekat menjadi teman Mata dan langit bersahabat Pergelangan dan dagu tak berjarak Keramaian yang membangunkan tuli Pikirku membunuh jenaka Petikan minor Apa arti memandang? Tidur terkhianat mimpi Berbalap nafas dan angin

Puisi Ngasal : BTB

BTB Bahagia… Saat pertama kali ku melihat senyumnya Saat pertama kali ku menatap sayup matanya Saat pertama kali ku merasanyaman di dekatnya Saat pertama kali ia merubah hari ku menjadi indah Merubah segalanya menjadi terasa sempurna Seharusnya… Berubah… Berubah untuk menjadi seseorang yang disayang Berubah untuk menjadi apa yang dia inginkan Berubah untuk bisa menjadi selalu ada disaat ia butuhkan Berubah untuk bisa menjadi apa yang diharapkan Semua terasa berubah, sampai pada akhirnya… Sadarlah gue ini adalah BTB (Berubah Tidak Baik) Berharap… Berharap untuk dia bisa punya perasaan yang sama Berharap bahwa perjuangan gue selama ini ga sia-sia Berharap untuk bisa membahagiakan ia seutuhnya Berharap untuk memiliki senyum manisnya Berharap seakan semua itu akan terjadi sampai… Pada akhirnya harapan itu lenyap seakan hilang di telan rasa sakit yang tak terbendung Mungkin… Mungkin gue bukanlah apa yang dia inginkan Mungkin apa ya...